Semoga Polisi Tak Ulangi Aksi Memalukan, Mengamuk Karena Senggolan di Diskotek di Batam

Semoga Polisi Tak Ulangi Aksi Memalukan, Mengamuk Karena Senggolan di Diskotek di Batam

- detikNews
Rabu, 17 Des 2014 18:03 WIB
Jakarta -

Amuk polisi di diskotek di Batam, Kepri dini hari tadi memalukan. Semestinya para polisi yang memiliki senjata api itu sadar siapa mereka. Tak usah umbar diri sok gagah, apalagi berniat jagoan.

"Sangat memalukan, sekelompok oknum polisi buat onar di Kawasan Harbour Bay Batam. Kapolda Kepri, Brigjen Pol Armad Depari harus menindak tegas seluruh anggotanya yang terlibat agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Sedangkan kepada para komandan yang anggotanya terlibat perkelahian agar juga diberi sanksi," jelas pengamat kepolisian Aqua Dwipayana, Rabu (17/12/2014).

Menurut Aqua, dengan sanksi yang tegas mereka lebih serius dan sungguh-sungguh membina dan mengawasi semua anak buahnya. Masyarakat jangan sampai dibuat takut oleh ulah negatif segelintir anggota Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian itu sangat memalukan. Belum lagi hilang dari ingatan masyarakat dua kali bentrokan antara anggota TNI dan Polri di Batam, kejadian yang hampir sama, cuma bedanya kali ini dengan sesama anggota polisi, terulang kembali. Batam kembali terkenal secara negatif karena kejadian itu," jelas Aqua.

"Anggota polisi yang bersalah harus dihukum seberat-beratnya. Jangan ada yang diberi sanksi ringan apalagi dilindungi. Jika itu dilakukan akan jadi preseden buruk sehingga kejadian serupa kemungkinan besar akan terulang kembali di masa datang," ujar kandidat doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung ini.

Amuk anggota polisi tersebut, lanjut Aqua, apa pun alasan dan latar belakangnya, tidak bisa dibenarkan. Selain sangat memalukan, menurunkan citra Polri terutama Polda Kepri.

"Ironisnya kejadian negatif yang melibatkan anggota Polda Kepri sudah berulang kali terjadi. Kesannya mereka yang berulah tersebut tidak kapok dan sama sekali tidak menjaga nama baik korps Bhayangkara itu," tegas pakar komunikasi ini.

"Setahu saya selama Pak Yassin memimpin Ditpolair Polda Kepri sekitar enam tahun tiga bulan, situasi di direktoratnya kondusif sekali. Beliau sangat tidak mentolerir anggotanya yang berbuat negatif apalagi sampai bentrok dengan sesama anggota Polri dan TNI. Ketegasan sikap beliau tersebut membuat seluruh anggotanya yang berjumlah sekitar 180 orang taat menjalankan aturan dan selalu disiplin," tambah Aqua yang pernah menjadi dosen Komunikasi Yassin dan banyak anggota Polri lainnya di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut Cipulir Jakarta.

Versi yang beredar bentrok terjadi antara anggota Polda Kepri dan Polairud Mabes Polri yang BKO ke Kepri. Bentrokan terjadi di depan diskotek, tak diketahui apa penyebabnya. 5 Warga kena bogem, setelah salah satu anggota polisi datang memanggil rekan-rekannya.

Sedang menurut Polda Kepri kericuhan terjadi antara polisi dan warga yang berpapasan dan senggolan di depan diskotek. Warga itu terluka dan kini dirawat di rumah sakit.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads