"Pak Cicip memang tadi telepon saya, itu sebagai teman saja. Enggak ada (pertemuan islah). Saya ketua umum tapi bukan juru runding. Kalau hanya sebagai pertemanan, enggak masalah," kata Agung di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (17/12/2014).
Agung menegaskan sebagai ketua umum, dirinya tidak akan membahas substansi persoalan konflik. Dia mengatakan hal tersebut harus dibicarakan dengan juru runding pihaknya. Kalau dengan juru runding menurutnya lebih spesifik, efisien, dan terarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, kapan Cicip meminta bertemu dengannya? Agung mengisyaratkan bisa menerima Cicip setelah dirinya pulang dari Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Besok malam kalau enggak salah, dia mau ketemu saya, tapi hanya sebagai teman ya. Saya anytime. Saya abis pulang dari sana (banjarnegara)," tuturnya.
(hat/erd)