Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya pimpinan Agung Laksono mengaku akan mempertimbangkan dampak tersebut, khususnya saat mengambil kebijakan politik.
"Dampak itu akan kami pertimbangkan secara serius dalam mengambil langkah-langkah politik sehingga tidak merugikan partai dalam menghadapi Pilkada 2015 nanti," kata Ketua DPP hasil Munas Jakarta, Ace Hasan Syadzly, saat dihubungi detikcom, Rabu (17/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin Golkar telah terbiasa untuk menyelesaikan secara dewasa berbagai persoalan internal. Saya kira semua stakeholder menyadari bahwa implikasi dari konflik ini bisa berdampak pada konsolidasi partai," kata dia.
Upaya islah dengan semangat kekeluargaan menurut Ace harus menjadi prioritas penyelesaian konflik. Hal ini mesti menjadi prinsip penyelesaian masalah.
"Upaya untuk merajut kembali silaturahmi antar kader partai Golkar merupakan keniscayaan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap Partai Golkar," kata Ace.
Berdasarkan data KPU terbaru, total ada 8 provinsi, 170 kabupaten dan 26 kota yang akan menggelar Pilkada sepanjang tahun 2015. Akankah Golkar benar-benar 'gigit jari'?
(erd/nrl)