Upacara peningkatan kerjasama itu digelar di silang Selatan Monumen Nasional (Monas), Rabu (17/12/2014). Acara itu juga diikuti oleh Pangdam Jaya Mayjend TNI Agus Sutomo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono. Ahok terlihat mengenakan ragam PNS warna cklat. Dia juga memakai topi baret hitam yang diberikan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko pekan lalu.
"Atas nama pemprov DKI saya berterimakasih ayas kebersamaan ini. Untuk mencapai Jakarta aman, nyaman dan damai semua tentu syaratnya tertib dan taat hukum. Untuk bisa tertib dan taat hukum, perlu penegakan hukum," kata Ahok memulai amanatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang nomor satu di DKI ini juga menyinggung soal petugas yang gugur saat bertugas menjaga keamanan Jakarta. Menurutnya hal itu bisa diminimalisir jika semua jalanan Jakarta sudah terpasang kamera mata-mata.
"Saya harapkan ini bisa kita pakai bersama untuk jaga keamanan Jakarta. Jadi enggak ada lagi nanti petugas yang gugur dalam tugas karena oknum yang tidak bertanggungjawab. Akan ada banyak CCTV, Januari ada 500 langsung selesai, akhir tahun ada 2500. Kemudian kita juga mau beli motor trail. Jadi nanti petugas nggak perlu patroli mengintai, cukup intai CCTV. Kalau ada mencurigakan langsung lakukan tindakan preventif," jelasnya.
Ahok menutup pidatonya dengan berharap kebersamaan TNI, Polri dan Pemda DKI Jakarta bisa menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain di Indonesia. "Kebersamaan ini kita harap bisa menular ke seluruh Indonesia. Jakarta etalase model bagaimana kita tegakkan hukum untuk wujudkan kondisi aman, nyaman dan damai. Ada banyak kesulitan tapi pemprov akan membuka pintu bagi TNI dan Polri. Jangan sungkan menyampaikan jika ada kesulitan," pungkasnya.
(ros/ndr)