Polisi Baku Pukul dengan Polisi di Diskotek di Batam, Seorang Warga Ikut Terluka

Polisi Baku Pukul dengan Polisi di Diskotek di Batam, Seorang Warga Ikut Terluka

- detikNews
Rabu, 17 Des 2014 08:15 WIB
Batam -

Polisi berkelahi dengan polisi di diskotek di kawasan Harbour Bay, Batam, Kepri. Perkelahian para polisi yang amat tak pantas ditiru ini juga melibatkan warga asing.

Peristiwa keributan sesama anggota Polri berpakaian preman ini terjadi, Rabu (17/12/2014) sekitar pukul 03.30 WIB di diskotek Harbour Bay Batam. Perkelahian ini disebut-sebut melibatkan satu orang warga negara asing (WNA) yang belum diketahui asal negaranya.

Informasi yang dihimpun, orang diduga WNA itu kini dirawat di RS Budi Kemuliaan di ruangan Vapiliun Anggrek, Kamar 212.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saksi mata menyebutkan, orang diduga WNA ini terlibat perkelahian di halaman diskotek F One di kawasan Harbour Bay. Kini ruangan perawatan orang diduga WNA ini dijaga ketat pihak Polresta Barelang.

"Sesama anggota polisi saling berkelahi. Di antaranya ada WNA terlihat berdarah-darah. Langsung rekan-rekannya yang anggota polisi melarikan ke rumah sakit," kata saksi mata yang minta identitasnya dilindungi kepada detikcom.

Perkelahian karena dunia hiburan ini, melibatkan dari kesatuan Polda Kepri dan Polisi Air dari Mabes Polri yang di BKO-kan di wilayah Kepri. Saat terjadi perkelahian sesama 'pengayom masyarakat' ini, oknum Polisi Air menghubungi rekan-rekannya.

Tak lama, rekannya datang berpakaian preman dengan membawa senjata laras panjang dan pistol. Mereka mengamuk mencari anggota Polda Kepri. Aparat negara ini, lantas merusakan 4 portal parkir di kawasan itu.

Kapolresta Barelang, Kombes Asep Syafrudin kepada detikcom membenarkan adanya keributan tersebut. "Iya ada keributan melibatkan oknum Polairud. Ini lagi kita selidiki penyebab keributan tersebut," kata Kombes Asep.

Ketika ditanya soal adanya WNA yang menjadi korban, Kombes Asep membantahnya. Orang itu bukan seorang WNA. "Tidak ada korban WNA. Yang kini dirawat itu warga negara kita," kata Kombes Asep.

"Tidak ada anggota polisi air yang menenteng senjata laras panjang, mereka cuma bawa pistol airsoftgun. Kasus ini masih kita selidiki," tutup Kombes Asep.

(cha/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads