Balon Pelampung Dipasang di Titik Bekas Makam Keramat yang Tergenang Waduk Jatigede

Jakarta - Instansi terkait sudah menyiapkan langkah untuk melestarikan jejak situs cagar budaya berupa makam keramat yang terkena dampak genangan air Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Seperti apa siasat itu?

Balai Pengelolaan Keperbukalaan Sejarah dan Nilai Tradisi (BPKSNT) Disparbud Jabar mencatat sebanyak 33 situs sejarah yang mayotitas makam leluhur dan sisanya situs mata air yang akan tenggelam. Jumlah tersebut terdiri 30 situs berisi makam-makam keramat dan 3 situs mata air.

Untuk 30 situs cagar budaya yang terdapat makam keramat ini sudah 15 situs direlokasi dan 15 situs belum direlokasi. Semua situs yang akan terendam itu berada di lima kecamatan yakni Kecamatan Wado, Cisitu, Jatigede, dan Darmaraja.

"Titik-titik situs diberi penanda berupa beton. Di tiap beton penanda ini ada tulisan nama situs," ujar Kasi Keperbukalaan BPKSNT Disparbud Jabar Ayie Atikah sewaktu berbincang bersama detikcom, akhir pekan lalu.

Beton penanda itu berada di dekat makam keramat. Setiap beton tersedia pengait atau lubang untuk nantinya mengikatkan tali tambang yang dipasang balon pelampung. Balon itu menandakan titik lokasi makam keramat di daerah yang tergenang.

"Jadi saat nanti tenggelam, balon-balon itu akan terlihat mengapung. Jadi masyarakat tidak kehilangan jejak keberadaan situs. Balon pelampung itu juga diberi nama situsnya.

(bbn/ndr)