Jadi Rebutan Warga, Alat Pengolah Pupuk Bantuan Pemerintah ini Rusak

Jadi Rebutan Warga, Alat Pengolah Pupuk Bantuan Pemerintah ini Rusak

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 15:04 WIB
Alat pengolah pupuk (Foto: Muchus BR/detikcom)
Boyolali - Barang mirip parabola raksasa ini bernama granul, bagian dari alat pengolahan pupuk organik (APPO). Gunanya untuk pengolahan pupuk kandang sehingga siap menjadi pupuk tanaman. Barang tersebut bantuan dari pemerintah pusat untuk warga. Sejak Mei 2013 hingga hari ini, barang tersebut sama sekali belum pernah dipakai sama sekali. Kini malah rusak.

APPO tersebut diterima oleh warga Desa Sumber Agung, Klego, Boyolali. APPO yang berada di desa tersebut merupakan salah satu dari tiga APPO bantuan pemerintah pusat yang berhasil diupayakan politisi PDIP, Aria Bima, untuk warga Boyolali pada tahun 2013 lalu. Ketiganya lalu disebar ke tiga tempat yang berbeda.‎ Masing-masing seharga Rp 60 juta.

Dari tiga APPO, yang berada di Desa Sumber Agung 'bernasib' kurang beruntung. Sejak datang APPO ini jadi rebutan tujuh kelompok tani yang berada di desa tersebut. Karena diperselisihkan, akhirnya sejak datang hingga sekarang, APPO belum pernah dirangkai. Bagian-bagian yang bisa disimpan di rumah, di simpang di rumah seorang warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Granul-nya, yang merupakan alat pengayak bahan baku pupuk, dibiarkan mangkrak di rumah warga yang lain, terpapar hujan dan panas selama 1,5 tahun lebih. Beberapa bagian granul itu mulai berkarat. Karet pengikat gir untuk memutarkan piringan granul, seluruhnya juga sudah putus. Sedangkan ‎genset pembangkit‎ listrik untuk pemutar granul sudah digunakan warga untuk mencacah daun dan rumput makanan ternak.

"APPO ini mangkrak karena sejak datang jadi rebutan. Masing-masing kelompok tani bersikeras agar ditempatkan di kampung mereka. Karena tidak ada kesepakatan, akhirnya malah tidak bisa dipasang di tempat mana. Karena ditaruh begitu saja di luar ruangan‎, akhirnya alat itu menjadi rusak," ujar Kades Sumber Agung, Budiyanto Agus Marjono, Selasa (16/12/2014).

‎Melihat kenyataan itu, anggota DPR RI Aria Bima selaku yang mengusahakan bantuan APPO, meminta Kades segera menyiapkan tanah dan bangunan untuk ditempati alat tersebut. Dalam waktu sebulan, kades sudah harus merealisasikannya. Untuk kerusakan alat dan problem teknis, Bima menjanjikan akan membantu mencarikan peralatannya dan teknisinya.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Alat ini kan pengadaannya dengan uang rakyat. Lagipula sebenarnya kan warga sangat membutuhkannya. Bahwa belum ada kesepakatan tempat, biar Pak Kades dan Ketua Gapoktan (gabungan kelompok tani) membicarakan dengan warga secara baik-baik, tapi alatnya harus diselamatkan," ujar politikus PDIP yang tengah berkunjung ke daerah pemilihan ini.

(mbr/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads