Siapa yang Akan Menjadi Juru Damai di Partai Golkar?

Golkar Pecah

Siapa yang Akan Menjadi Juru Damai di Partai Golkar?

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 14:20 WIB
Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menyarankan konflik di Partai Golongan Karya diselesaikan terlebih dahulu di internal partai. Kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) disarankan menempuh jalur damai alias islah. Lalu siapa yang bakal menjadi juru damai?

Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono mengatakan proses damai bisa melibatkan juru runding dan mediator. Juru runding adalah pihak-pihak yang ditunjuk oleh kubu Agung dan kubu Ical untuk melakukan lobi sebagai rangkaian proses islah.

Sementara mediator adalah pihak yang akan menjadi penengah. "Mediator itu harus di tengah-tengah, harus netral itu. Juru runding itu yang mewakili pihak (Ical dan Agung)," kata Agung di kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Selasa (16/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada usulan agar Jusuf Kalla dimasukkan menjadi salah satu tim juru runding islah di Partai Golkar. Namun menurut Agung hal itu tidak perlu. Sebagai tokoh sesepuh alias senior, JK bisa berperan sebagai mediator.

Hingga hari ini baik kubu Agung maupun Ical belum menunjuk pihak-pihak yang akan terlibat dalam perundingan islah. Agung mengaku belum menentukan tokoh yang akan jadi penengah. Begitupun terkait kabar kesiapan sesepuh Golkar BJ Habibie untuk menjadi mediator dua kubu ini.

"Kami belum menentukan siapa yang jadi penengah. Siapa yang jadi juru runding masing-masing pihak. Tentu nanti akan ditetapkan apakah nanti 3 orang atau 5 orang, yang penting kami terkait siap berunding dengan pihak manapun," sebut mantan Menteri Menko Kesra itu.

(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads