Menelusuri jalan-jalan di Kota Yogyakarta belakangan ini menjadi bak belantara baliho reklame. Baliho-baliho raksasa mencuri perhatian para pengguna jalan sekaligus menjadikan suasana kota tampak semakin semrawut.
Pantauan detikcom di beberapa ruas jalan seperti Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, Jalan Colombo, dan Jalan Gejayan, Yogyakarta, Selasa (16/12/2014), baliho-baliho berukuran raksasa banyak terpasang di pinggiran jalan.
Hampir setiap 20-50 meter di ruas jalan Gejayan terutama ada satu atau bahkan dua baliho raksasa yang terpasang. Beberapa di antaranya berukuran sangat besar sehingga posisinya menjorok ke atas badan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayya menilai pemasangan baliho di Yogyakarta semakin banyak dengan ukurannya yang besar membuatnya kadang merasa takut jika cuaca buruk.
"Kadang takut jatuh saja kalau cuaca buruk. Di Gejayan sama Seturan menurutku mulai semakin semrawut," imbuhnya.
Tak hanya di pinggiran jalan, suasana akan semakin 'semarak' jika Anda berhenti di perempatan atau pertigaan. Ada setidaknya 12 baliho raksasa yang ada di petigaan Gejayan di dekat kampus UNY. Ukuran masing-masingnya cukup besar sekitar 3x5 meter.
"Ini rimba reklame. Kadang seneng sih kalau berhenti di lampu merah sambil baca-baca reklame. Tapi pas kalau ingin menikmati jalan ya aduhai pusing ya," ujar Ayya.
Hal yang sama juga disampaikan warga Yogyakarta lainnya, Maymanati Nur Fitriana. Menurut Maymanati, begitu banyak papan reklame membuat suasana kota menjadi terkesan kumuh.
"Dan juga kadang menutupi rambu-rambu jalan juga," kata Maymanati.
Tak hanya baliho di persimpangan jalan, papan-papan reklame milik toko-toko di sepanjang Jalan Gejayan terutama juga kini semakin penuh.
"Sepertinya kalau toko-toko nggak usah pakai plang nama yang menjorok ke atas badan jalan, akan lumayan berkurang lho semrawutnya," kata Ayya.
Meski begitu, di beberapa lokasi seperti persimpangan lapangan parkir Abu Bakar Ali dan persimpangan Mall Galeria sudah terdapat layar raksasa yang bisa menampilkan iklan-iklan secara digital. Namun, kehadiran layar-layar tersebut belum berdampak signifikan pada pertumbuhan papan-papan reklame di Yogyakarta yang semakin pesat.
(sip/try)