"Pendapat memang beragam, tapi jangan langsung bermusuhan. Mungkin dia (Nurdin) sudah berupaya tapi yang di sana (kubu Agung) tidak mau," kata Ketua DPP Golkar, hasil Munas Bali, Rambe Kamarul Zaman saat dihubungi, Selasa (16/12/2014).
Rambe juga meminta agar kubu Agung tidak buru-buru mengecap Nurdin sebagai pengganjal. Bila ingin mengedepankan islah, kecurigaan-kecurigaan harusnya dihilangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ketua DPP Golkar, hasil Munas Jakarta, Ace Hasan meminta selama proses islah baik kubu Agung maupun Ical tidak boleh ada yang mengeluarkan pernyataan provokatif dan arogan sehingga bisa memperkeruh suasana. Dia kemudian menyebut beberapa menuver Waketum Golkar kubu Ical, Nurdin Halid, yang bisa mengganggu proses islah.
Senin (15/12) kemarin, Nurdin menuding Munas di Ancol tidak sah. Alasannya peserta yang hadir tidak mendapat mandat resmi baik dari DPD I atau DPD II. Bahkan menurut Nurdin, kubu Agung telah memalsukan stempel dan surat mandat dari DPD I dan DPD II Jawa Timur.
(imk/van)