Ahok: Nggak Ada yang Ngalahin Kenyamanan Naik Motor, Pasti Lewat Belakang

Motor Dilarang Lewat HI

Ahok: Nggak Ada yang Ngalahin Kenyamanan Naik Motor, Pasti Lewat Belakang

- detikNews
Selasa, 16 Des 2014 10:40 WIB
Jakarta - Sehari lagi, larangan pemotor melintas di Bundaran HI hingga Jl Medan Merdeka Barat akan diuji coba. Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelang uji coba larangan itu yang digelar mulai 17 Desember besok.

Ahok juga tidak masalah apabila pemotor enggan menggunakan bus yang telah disediakan. "Nggak apa-apalah, pada nggak mau naik bus juga kan biar saja. Nggak ada yang bisa ngalahin kenyamanan naik motor kok, pasti jalan lewat belakang, lihat saja," kata Ahok ketika ditanya persiapan bus yang akan mengangkut pemotor baru ada Januari 2015.

Hal ini disampaikan Ahok di Gedung Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (16/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menjelaskan 10 bus yang dikerahkan untuk mengantar para pemotor ke tujuan sementara ini dianggap cukup. "Cukup kok dari Bundaran HI keliling,β€Ž" ujar dia.
Β 
Menurut dia, aparat kepolisian juga telah siap melakukan sosialisasi.

"Biasa saja sih, polisi siap. Orang motor pada naruhnya di Kebon Kacang situ kok, Waduk Melati kan pada parkir di sana sekarang. Minimal kalau kamu suka naruh motor di Waduk Melati, Kebon Kacang, kamu mau main ke daerah Monas ini kamu sudah nggak usah naik motor kamu. Tapi kalau kamu mau kirim barang ke daerah sini kan masih ada jalan belakang, kantor belakang masih ada," ungkap Ahok.

Tentang lahan parkir di gedung yang belum siap, Ahok juga tidak ambil pusing. "Belum tentu kok mereka parkir di situ. Uji coba saja dulu, nanti juga paling ribut kan," kata dia.

Uji coba sampai kapan, Pak? "Biarin uji coba saja terus, kita tinggal lakukan perbaikan-perbaikan saja," jawab Ahok.

Ahok menambahkan urusan tilang ada di tangan polisi.

(aan/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads