Bahkan jika kubu Aburizal Bakrie (Ical) benar-benar membuat laporan ke polisi, Yorrys meminta itu tak perlu ditanggapi dengan serius.
"Silakan saja laporkan. Itu hak dia. Kayak dulu pas tanggal 25 ada laporan pemukulan pada perempuan oleh anak kita (AMPG). Silakan saja. Itu kan hak dia kan. Ngapain ditanggapi," kata Yorrys di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (15/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kamu kan baru ngasih tau kan. Kalau dia laporin kami pasti ada panggilan, panggilan kami datang, kami menyampaikan. Kita gampang-gampang aja," kata mantan Ketua Angkatan Muda Partai Golongan Karya itu.
Justru Yorrys menilai bahwa saat ini ada kepanikan di pihak Ical yang selalu mencari kesalahan pihak lawan. "Ini menunjukkan itu orang panik, karena membuat barang enggak benar lalu nyari nyari kesalahan orang. Silakan saja," katanya.
Sebelumnya, Waketum Golkar versi Munas Bali Nurdin Halid menyebut bahwa Munas di Jakarta tidak sah karena memalsukan kehadiran peserta dari DPD I dan II Jawa Timur. Dia pun mengancam akan melaporkan tindak pidana terkait persoalan ini ke karena dinilai memberikan mandat palsu.
"Dengan demikian kalau Munas Ancol bilang pesertanya dari unsur DPD maka bukan dari Jatim. Kalau mereka bilang punya mandat, itu mandat palsu. Dengan ini kami akan laporkan tindak pidana terkait memberikan mandat palsu," sebut Nurdin di Bakrie Tower, Rasuna Said, Jakarta, Senin (15/12/2014).
(erd/nrl)