Potong Gaji, Anggota DPR Sumbang Rp 250 Juta untuk Korban Longsor

Jakarta - Sejenak anggota Dewan Perwakilan Rakyat melupakan sekat-sekat dalam koalisi. Mereka bersatu dalam gotong royong menggalang dana bantuan untuk korban tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Gaji sebanyak 555 anggota DPR pun dipotong untuk disumbangkan ke korban tanah longsor. Hingga Senin siang ini telah terkumpul Rp 250 juta untuk diserahkan ke keluarga korban. Rencananya Selasa (16/12/2014) besok Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah akan memimpin rombongan anggota legislatif ke lokasi bencana longsor di Banjarnegara, sekaligus menyerahkan bantuan.

"Kami akan organisir, kunjungan secepatnya (ke Banjarnegara). Saya yang pimpin, paling lambat besok," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014).

Fahri mengungkapkan bahwa sejak periode 2009-2014, ada tradisi mengalokasikan dana dari pos gaji anggota dan pimpinan untuk keperluan sumbangan langsung ketika terjadi bencana alam. Sumbangan itu sudah dikumpulkan dan akan diserahkan saat kunjungan.

"Insya Allah saya besok mewakili untuk menyampaikan kepada Pemda dan masyarakat setempat apa yang bisa secara langsung dikumpulkan dari gaji anggota dan pimpinan. Sekali lagi ini bukan posnya APBN," ujar Wasekjen PKS ini.

Selain berupa uang, sumbangan juga akan diberikan dalam bentuk kebutuhan pokok dan obat-obatan. Ketua DPR Setya Novanto mengatakan bahwa total sumbangan uang dari potongan gaji itu senilai Rp 250 juta.

"Saya selaku pimpinan DPR RI telah melakukan pertemuan dengan pimpinan DPR RI lainnya dan telah melakukan pemotongan uang anggota DPR RI untuk menyumbangkan ke Banjarnegara sebanyak Rp 250 juta dan langsung diserahkan kepada masyarakat Banjarnegara," ucap Novanto terpisah.

Terkait bencana, DPR juga akan bicara dengan pemerintah terkait alokasi dana bencana di APBN-P yang akan diajukan awal tahun depan. Pimpinan DPR menilai harus ada alokasi dana khusus untuk mitigasi bencana.

Saat ini, sudah sebanyak 39 orang ditemukan tewas akibat longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Beberapa di antaranya masih belum bisa dikenali.



(imk/erd)