Setelah Hajriyanto Thohari, kini suara dorongan rekonsiliasi muncul dari fungsionaris Partai Golkar Taufiq Hidayat. Mantan Ketua PB HMI ini menyarankan polemik internal partai Golkar secepatnya harus diselesaikan. Kedua belah pihak diharapkan menurunkan ego dan mengambil jalan rekonsiliasi sebagai jalan terbaik.
"Melihat perkembangan yang terjadi, saya berpandangan jalan rekonsiliasi adalah sangat baik, kalau berjalan efektif ini akan jalan cepat. Ini akan berdampak baik terhadap proses penyatuan," ujar Taufiq dalam siaran pers, Senin (15/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalan lain ada, menempuh jalur hukum, ini juga ada masalah waktu, dan yang tak dapat diprediksi hasilnya. Oleh karena itu saya mendorong jalan rekonsiliasi untuk kedua kubu," terangnya.
Saat ini tak sedikit elite Golkar yang memilih netral, termasuk dirinya. Menurut Taufiq, ada keinginan yang kuat di internal partai, mayoritas kader ingin rekonsiliasi dan Golkar segera bisa melakukan konsolidasi internal untuk menghadapi agenda pilkada di 245 daerah yang semakin dekat.
Lebih jauh Taufiq mengungkapkan diperlukan sebuah tahapan di dalam rekonsiliasi. Yang utama, bagi Taufiq, adalah bagaimana menguatkan semangat rekonsiliasi untuk terealisasi. "Dengan investigasi, mediasi, settlement. Bisa langsung ke tahap mediasi. Mediasi ini akan saya komunikasikan kedua belah pihak," paparnya.
Dia menambahkan, "Settlement apa yang paling mungkin bisa diterima dan itu yang akan dicapai. Kalau ini tercapai pasti selesai."
Lalu apakah suara arus bawah ini bakal didengar Aburizal dan Agung Laksono yang tengah menikmati empuknya pucuk pimpinan Golkar di tengah kisruh kedua kubu?
(van/nrl)