Rekonsiliasi Golkar Dipandang Sebagai Jalan Terbaik

Golkar Pecah

Rekonsiliasi Golkar Dipandang Sebagai Jalan Terbaik

- detikNews
Senin, 15 Des 2014 10:50 WIB
Jakarta - Menjelang keputusan Kemenkum HAM terkait nasib kepengurusan Golkar mana yang diakui pemerintah, perpecahan di tubuh Golkar makin parah. Rekonsiliasi dipandang sebagai jalan terbaik untuk menyelamatkan beringin dari kehancuran.

Setelah Hajriyanto Thohari, kini suara dorongan rekonsiliasi muncul dari fungsionaris Partai Golkar Taufiq Hidayat. Mantan Ketua PB HMI ini menyarankan polemik internal partai Golkar secepatnya harus diselesaikan. Kedua belah pihak diharapkan menurunkan ego dan mengambil jalan rekonsiliasi sebagai jalan terbaik.

"Melihat perkembangan yang terjadi, saya berpandangan jalan rekonsiliasi adalah sangat baik, kalau berjalan efektif ini akan jalan cepat. Ini akan berdampak baik terhadap proses penyatuan," ujar Taufiq dalam siaran pers, Senin (15/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Wakil Ketua Pansus RUU Pilkada ini mengatakan, meski ada jalan lain yang bisa ditempuh selain rekonsiliasi (jalur pengadilan), namun jalan rekonsiliasi adalah jalan aman untuk perbaikan dan menyatukan kembali.

"Jalan lain ada, menempuh jalur hukum, ini juga ada masalah waktu, dan yang tak dapat diprediksi hasilnya. Oleh karena itu saya mendorong jalan rekonsiliasi untuk kedua kubu," terangnya.

Saat ini tak sedikit elite Golkar yang memilih netral, termasuk dirinya. Menurut Taufiq, ada keinginan yang kuat di internal partai, mayoritas kader ingin rekonsiliasi dan Golkar segera bisa melakukan konsolidasi internal untuk menghadapi agenda pilkada di 245 daerah yang semakin dekat.

Lebih jauh Taufiq mengungkapkan diperlukan sebuah tahapan di dalam rekonsiliasi. Yang utama, bagi Taufiq, adalah bagaimana menguatkan semangat rekonsiliasi untuk terealisasi. "Dengan investigasi, mediasi, settlement. Bisa langsung ke tahap mediasi. Mediasi ini akan saya komunikasikan kedua belah pihak," paparnya.

Dia menambahkan, "Settlement apa yang paling mungkin bisa diterima dan itu yang akan dicapai. Kalau ini tercapai pasti selesai."

Lalu apakah suara arus bawah ini bakal didengar Aburizal dan Agung Laksono yang tengah menikmati empuknya pucuk pimpinan Golkar di tengah kisruh kedua kubu?

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads