"Korupsi sudah gila di Indonesia dari zaman dulu sampai sekarang ada. Sudah jadi budaya. Saya takut kalau Malaysia klaim korupsi budayanya, kita marah karena merasa itu budaya milik kita," ujar Gilang yang langsung disambut tawa hadirin.
Hal ini dikemukakannya dalam acara 'Demokrasi tanpa Korupsi' yang diselenggarakan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) di Museum Nasional, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2014). Tak hanya itu, dia juga menyindir praktik korupsi yang dilakukan oleh eks Menag, Suryadharma Ali (SDA) terkait penyalahgunaan dana haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katanya yang paling banyak korupsi itu pelaksanaan haji, takutnya baju ihram yang saya pakai dikorup bekas tahun lalu. Kitab suci juga dikorup, jangan-jangan pas saya beli baru baca 'Bismillah' sudah 'Sodaqallahu Adzim' nggak ada ayat-ayatnya karena dikorupsikan," sindir Gilang yang membuat seisi ruangan tertawa geli.
Dia mengatakan, seharusnya pelaku korupsi di Kemenag malu atas perbuatannya. Terlebih mereka bekerja di instansi yang bertanggung jawab terhadap agama.
"Harusnya dia (pelaku korupsi di Kemenag) tahu Tuhan Maha Melihat dan Maha Mendengar jadi tahu semua yang dilakukannya. Tapi kayaknya dia juga yang paling tahu kalau Tuhan Maha Mengampuni," tutup dia.
(aws/bpn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini