"Kita hanya menerima MS Hidayat, Akbar Tandjung kita tolak. Tidak perlu kirim Akbar Tandjung," kata Waketum Golkar hasil Munas Jakarta, Yorrys Raweyai, saat berbincang, Minggu (14/12/2014).
Yorrys menyebut Akbar sebagai bagian dari kubu Ical. Bahkan, menurut Yorrys, Akbar adalah konseptor rekayasa Munas Bali, yang mengukuhkan Ical kembali menjadi ketum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yorrys juga mengingatkan agar kubu Ical tak mempengaruhi Menkum HAM dengan banyak bicara di media. Seringnya kubu Ical menyuarakan keyakinan akan diakui sebagai kepengurusan yang sah, menurut Yorrys, hanya menunjukkan ketakutan.
"Itu malah menunjukkan ketakutan, kekhawatiran, karena mereka ilegal. Munas nya tidak demokratis, ilegal, sekarang mereka bangun kekuatan baru lagi di bawah," ujar Yorrys.
(van/ndr)