Terjebak 7 Jam, Wawan Gali Tanah dengan Batang Pohon Singkong

Longsor di Banjarnegara

Terjebak 7 Jam, Wawan Gali Tanah dengan Batang Pohon Singkong

- detikNews
Minggu, 14 Des 2014 11:42 WIB
Banjarnegara, -

Wawan Wahyuni (20) terjebak selama 7 jam di bawah tanah longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara. Wawan akhirnya selamat setelah menggali tanah menggunakan batang pohon singkong yang menimbun hampir seluruh tubuhnya untuk menunggu bantuan datang.

Karena tanah yang menimbun dirinya masih lembek, dia coba untuk bisa mengeluarkan kedua tangannya yang sempat ikut tertimbun untuk meraih sebatang pohon singkong yang tidak jauh dari dirinya. Sedikit demi sedikit dia coba mengorek-ngorek tanah yang menutupi tubuhnya hingga sebatas dada agar memudahkan dirinya untuk bernafas dan menunggu bantuan datang.

Saat hampir putus asa ditengah kegelapan dan kabut dia menunggu pertolongan, ketika itupula dia melihat ada cahaya dari lampu senter warga dan relawan yang berusaha mencari korban longsor yang selamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya langsung teriak meinta tolong hingga akhirnya didengar, jaraknya sekitar 100 meter," ungkap Wawan, Minggu (14/12/2014).

Karena jarak dia dengan relawan yang akan menolong sangat jauh, dia terpaksa harus kembali menunggu proses evakuasi terhadap dirinya dilakukan. Hingga akhirnya dia dapat diselamatkan setelah bertahan sekitar 7 jam.

Dia mengungkapkan, relawan sempat kesulitan ketika akan mengevakuasi dirinya, pasalnya tanah yang berada disekitar lokasi longsor masih sangat labil, sehingga butuh proses lama hingga akhirnya dia dapat diselamatkan.

"Saat itu relawan hanya menggunakan papan yang di estafet untuk menjangkau lokasi saya. Saya juga diminta untuk tidak banyak bergerak agar tidak lemas, kalau ada apa-apa saya hanya disuruh teriak," jelasnya.

Setelah berhasil diangkat dari dalam tanah, tiba-tiba relawan yang bertugas di sisi bukit memberikan kode jika ada longsoran ketiga. "Waktu itu ada 6 relawan yang evakuasi saya, saya sudah lemas dan tiba-tiba ada kode, 'mengko disit golet titik aman munggah-munggah' (nanti dulu, cari titik aman, naik-naik). Suruh pada naik, karena air meluap-luap, karena ada longsoran," ungkapnya.

Dia mengaku saat itu sangat haus dan lemas, serta kedinginan. Namun dia bersyukur bisa selamat dari bencana itu.

(arb/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads