"Jadi belum tentu Perpu itu gol di DPR. Politik itu sehari bisa berubah. Sikap resmi KMP belum ada, baru statement-statement saja. Kita lihat bulan Januari (saat Perpu Pilkada dibahas di DPR), arah sikap itu bisa diputar-putar lagi. Yang belum terjadi itu jangan kita pastikan dulu," ujar Sekretaris Fraksi PKS di DPR Refrizal kepada detikcom, Minggu (14/12/2014).
Menurut Refrizal, pernyataan dukungan KMP terhadap Perpu selama ini baru sebatas pernyataan tak resmi. Jadi PKS juga tak merasa sendirian menjadi partai yang belum menentukan sikap resmi terhadap Perpu Pilkada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Refrizal ini agaknya berbeda dengan keterangan Koordinator Pelaksana KMP sekaligus Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Idrus menyatakan KMP mendukung Perpu Pilkada. Apalagi, elite KMP sudah bertemu SBY, Presiden RI yang mengeluarkan Perpu itu, pada Kamis (11/12) yang lalu.
"Kemarin kami sudah sepakat, Golkar ikuti suara terbanyak KMP yang mendukung Perpu Pilkada dan Perpu Pemda," kata Idrus di Gedung DPR, Jumat (12/12).
(dnu/kha)