"Ahok katanya meresmikan miras, dari dulu miras emang resmi tapi bagaimana jualannya," ungkap Ahok di peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2014).
Miras yang perlu disoroti dikatakan suami Veronica Tan ini adalah mengenai peredaran dan produksinya. Jika miras tidak diproduksi di pabrik-pabrik yang telah tersertifikasi dan peredarannya sembarangan, itulah yang disebut Ahok tidak resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seringnya Ahok mendapat tudingan miring, membuatnya telah terbiasa. Bahkan ia sudah siap jika kebijakannya terkait kartu anggota PKL yang terintegrasi dengan ATM bank akan kembali dicibir nanti.
"Nanti saya dibilang Ahok pembela neoliberalisme juga. Ahok neolib. Mimpin Jakarta nggak harus cerdas karena di Jakarta orang pintarnya banyak. Nggak perlu latihan otak, tapi latihan otot. Otot kaki, kalau didemo dikejar bisa lari lah," tutur Ahok bersarkasme.
"Saya dengan tegas mengatakan tidak apa kalau tidak memilih saya (di Pilgub berikutnya), pilih saja orang yang makan uang Anda," tutupnya.
(ear/gah)