FSGI Terima Laporan Sekolah yang Dipaksa Tetap Pakai Kurikulum 2013

FSGI Terima Laporan Sekolah yang Dipaksa Tetap Pakai Kurikulum 2013

- detikNews
Sabtu, 13 Des 2014 13:52 WIB
ilustrasi
Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menerima laporan dari sekolah-sekolah yang dipaksa untuk tetap menerapkan Kurikulum 2013. Padahal, kurikulum ini telah disetop sementara oleh Mendikbud Anies Baswedan untuk dievaluasi.

"Di Batam dan beberapa kabupaten di Jatim, kepsek dikumpulkan oleh kepala dinas di kota dan kabupaten kemudian dikumpulkan lagi di provinsi. Ada upaya memaksakan Kurikulum 2013 dan sekolah tidak boleh memilih," kata Sekjen FSGI Retno Listyarti usai acara diskusi Perspektif Indonesia yang digelar Smart FM di Restoran Gado-gado Boplo, Jl Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/12/2014).

Retno melihat ada pejabat daerah yang membangkang terhadap kebijakan menteri. Mereka beralasan sudah ada APBD yang dianggarkan untuk pembelian buku Kurikulum 2013 sehingga harus tetap dijalankan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menunjukkan ada pembangkangan di daerah. Alasannya sudah dianggarkan sekian miliar lalu buku disimpan doang. Padahal kan nanti bukunya bisa digunakan lagi. Kami khawatir atas nama anggaran, lalu tidak berpikir ke anak didik," ucapnya.

FSGI saat ini sedang mengumpulkan data dan bukti-bukti upaya pemaksaan tersebut. Mendikbud Anies Baswedan meminta agar para pejabat dan kepala sekolah di daerah tidak perlu khawatir terkait hal-hal teknis dan administratif.

"Kepala dinas jangan takut urusan administratif. Kontrak dengan percetakan buku dijalankan saja," tutur Anies dalam kesempatan yang sama.

(imk/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads