"Saya berharap agar di Jakarta ada kesetiakawanan. Kesetiakawanan itu bukan berarti memanjakan orang membantu orang susah bukan memanjakan orang susah. Mewujudkan keadilan sosial, bukan bantuan sosial," kata Ahok saat membuka acara, Sabtu (13/12/2014).
Ahok pun mengatakan, tugas pemerintahlah untuk mengadministrasikan keadilan sosial tersebut. Warga pun diajak betul-betul bersama-sama untuk saling menolong, dan itu disebutnya sebagai satu keluarga besar bangsa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita di Jakarta akan lakukan dengan tegas. Jadi kita nggak bisa lagi manjain orang, jangan karena saya orang politik, orang minta apapun saya bantu karena takut nggak dipilih. Itu yang merusak," sambung suami Veronica Tan ini.
Acara yang bertajuk 'Bersatu Untuk Sesama' diikuti oleh kurang lebih 2.500 peserta dari pilar-pilar sosial seperti dari Karang Taruna, Organisasi Sosial, dan Tagana (Taruna Siaga Bencana). Selain itu peserta juga datang dari Kelompok Usaha Bersama (KUBE), warga binaan sosial UPT Panti sosial pemerintah dan panti sosial masyarakat.
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam peringatan di HKSN ini seperti pengobatan gratis dan berbagai lomba. Seperti lomba paduan suara, simulasi tanggap bencana, lomba marawis dan lomba band Karang Taruna.
Ahok pun berjanji untuk mewujudkan keadilan sosial bagi setiap warga Jakarta. Pasalnya mantan Bupati Belitung Timur tidak mengaku tidak menginginkan ada lagi orang sakit yang meninggal karena tidak bisa dibawa ke RS karena masalah biaya, ada anak dieksploitasi oleh orang tuanya, dan masalah-masalah sosial lainnya.
"Kita sedang bersama-sama berusaha mewujudkan keadilan sosial. Tugas kita kan gampang kok. Untuk penuhi otak, perut, dompet warga, ya udah kita kontrol aja. Jadi siapapun yang mengganggu yang lain harus kita tegur, itu namanya setia kawan. Karena kalau dibiarkan sistem, yang miskin yang menderita, ujung-ujungnya, yang miskin yang susah," tutupnya.
(ear/gah)