"Hunian vertikal yang berfungsi sebagai asrama ini juga dimaksudkan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mencegah dan mengatasi cepatnya pertumbuhan permukiman kumuh sebagai dampak meningkatnya jumlah mahasiswa pendatang dengan kegiatan-kegiatan yang mengikutinya," kata Basuki.
Hal itu disampaikan dalam peresmian infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Rusun Asrama Mahasiswa UGM, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (13/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua Rusun sebelumnya sudah dihuni dan dikelola dengan baik, bahkan status asetnya pun sudah dialihkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,β terangnya.
"Rusun yang dibangun di tahun anggaran 2013-2014 ini memakai dana Rp 26,15 miliar yang memiliki 2 twinblok, dengan 192 unit hunian tipe 24 m2," tambah Basuki.
Basuki menambahkan tahun ini juga akan segera dimulai pembangunan 2 tower rusun asrama mahasiswa di Kampung Klebengan, Yogyakarta. Selain membangun rusunawa, Kementrian PU dan Pera juga membangun sejumlah infrastruktur bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Yogyakarta.
βSaya ingin menitipkan aset negara yang sudah dan akan dibangun di lingkungan Kampus Biru UGM ini, agar pemanfaatannya bisa berkelanjutan, serta dapat lebih bermanfaat bagi mahasiswa yang berproses dalam belajar mengajar dan yang akan melanjutkan perjuangan kita dalam membangun bangsa,β tambahnya.
Selain Rumah Susun Asrama Mahasiswa UGM, Berikut 6 infrastruktur yang telah selesai dibangun di Provinsi DIY:
1. Rusunawa 1 Twin Block di Kabupaten Bantul dengan nilai sebesar Rp 12,51 miliar, saat ini sudah dihuni 98 Kepala Keluarga (KK).
2. Rusunawa 1 Twin Block di Kabupaten Sleman dengan nilai sebesar Rp 12,44 miliar, saat ini sudah dihuni 98 KK.
3. Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM IKK) Seropan, dengan kapasitas 50 liter/detik di Kabupaten Gunung Kidul, dengan nilai sebesar Rp 4,09 miliar, saat ini sudah melayani 2.280 unit Sambungan Rumah (SR) dari target 4.000 unit SR.
4. SPAM IKK Clereng, dengan kapasitas 50 liter/detik di Kabupaten Kulonprogo dengan nilai sebesar Rp 7,57 miliar, saat ini sudah melayani 4.100 unit SR dari target 4.000 unit SR.
5. SPAM IKK Lendah, dengan kapasitas 30 liter/detik di Kabupaten Kulonprogo dengan nilai sebesar Rp 14,28 miliar, saat ini sudah melayani 1.368 unit SR dari target 2.400 unit SR.
6. SPAM IKK Tambakbayan, dengan kapasitas 20 liter/detik di Kabupaten Kulonprogo dengan nilai sebesar Rp 7,25 miliar, saat ini sudah melayani 740 unit SR dari target 1.600 unit SR.
(tfn/mad)