Diskominfo DKI Belum Diberi Instruksi Ahok untuk Pasang CCTV di Angkot

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun secara mengusulkan agar CCTV juga dipasang di kendaraan umum seperti angkot dan bus Metromini. Hal ini untuk mempermudah memonitor jika ada terjadi kejahatan jalanan. Namun gagasan ini mendatangkan tanda tanya bagi bawahannya.

“Kalau itu aku belum dengar, takut salah. Kalau diwajibkan angkutan kota pasang CCTV, itu harus dibahas juga teknisnya bagaimana,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi Diskominfomas DKI, Alberto Ali, saat dihubungi, Sabtu (13/12/2014).

Menurut Alberto, bisa saja di dashboard angkot dipasang kamera mata-mata. Tapi teknologi di DKI masih belum memungkinkan lantaran belum ada akses internet yang memadai.

“Selama dia berbasis IT, ada akses internet itu mungkin saja, pasang CCTV di angkot kan sekarang ada yang kecil bisa ditaruh di dashboard. Pertanyaannya, apakah jalurnya terkoneksi dengan wifi? Kan itu belum,” tambahnya.

Lebih lanjut dia menyatakan pemprov DKI bekerjasama dengan anak perusahaan Telkom akan menyebar ribuan CCTV di jalanan Ibukota. Targetnya sepanjang tahun 2015 terpasang 3.000 unit di lima wilayah.

Kamera itu akan dipasang di lampu lalu lintas dan di RT-RW yang rawan kriminalitas, rawan PMKS, serta lokasi rawan banjir. “Tapi kalau yang diamanatkan ke kita belum masuk ke arah itu (pasang CCTV di angkot),” pungkasnya.

Sebelumnya, Ahok berujar kondisi angkutan umum di Jakarta masih belum bagus. Tingkat keamanannya juga kurang. Baru-baru ini ada penumpang yang ditodong dan ditusuk di Metromini hingga kritis. Ada juga yang tewas lantaran mempertahankan barangnya saat dijambret bandit di jalanan.

“Makanya kita nanti akan pasang juga CCTV di Metromini, di angkutan umum,” kata Ahok saat dimintai tanggapan untuk meningkatkan keamanan warga DKI saat bertransportasi.

(ros/fjr)