βTerkait surat Agung Laksono tentang perombakan pimpinan fraksi partai Golkar di DPR versi Munas Ancol yang dikirim ke Sekjen DPR, dipastikan enggak akan 'ngefek' sebab pimpinan DPR pasti akan menolak mentah-mentah surat tersebut,β kata Bendum Golkar, hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo melalui pesan singkat, Sabtu (13/12/2014).
Ketua DPR saat ini adalah Setya Novanto yang menjabat Waketum Golkar hasil Munas Bali. Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon sudah menyatakan akan mengabaikan surat dari kubu Agung.
Menurut Bambang, surat dari kubu Agung Laksono dianggap tidak memiliki dasar yuridis. Ia juga menepis anggapan bahwa Fraksi Golkar di DPR juga akan terbagi dua mengikuti kepengurusan yang sekarang terpisah jadi dua kubu.
βBagaimana mungkin terbelah di sana (kubu Agung) kan hanya ada 5-6 orang anggota FPG. Sementara di sini kami (kubu Ical) 80-an lebih, tetap solid dan telah menandatangani pernyataan sikap tidak mengakui Munas Ancol yang manipulatif dan inskonstitusional,β ucap Sekretaris Fraksi Golkar di DPR ini.
Bambang menolak bila nantinya ada fraksi tandingan. Saat ini, Ketua Fraksi Golkar di DPR adalah Ade Komaruddin yang berasal dari kubu Ical.
βKami juga menyatakan dengan tegas, bahwa Fraksi Partai Golkar yang ada di DPR hanya satu,β ujarnya.
Kubu Agung melayangkan surat untuk merombak susunan fraksi. Versi mereka, Ketua Fraksi DPR adalah Agus Gumiwang Kartasasmita dengan Sekretaris Fraksinya adalah Melchias Mekeng.β Sementara Ketua Fraksi di MPR versi Agung adalah Agun Gunandjar Sudarsa.
(imk/ros)