Pesan Terakhir Ibu Guru Een, Sang Pejuang Pendidikan Asal Sumedang

Pejuang Pendidikan Wafat

Pesan Terakhir Ibu Guru Een, Sang Pejuang Pendidikan Asal Sumedang

- detikNews
Jumat, 12 Des 2014 17:45 WIB
Jakarta -

Ibu guru Een Sukaesih meninggal dunia. Pejuang pendidikan asal Sumedang, Jawa Barat ini meninggal karena sakit yang dideritanya. Een dikenal karena kegigihannya memberi pengajarannya kepada para siswa di tengah sakit lumpuh yang dideritanya.

Een meninggal dunia di RSUD Sumedang, pada pukul 15.20 WIB, Jumat (12/12/2014). Dia sudah menjalani perawatan selama beberapa hari. Menurut keterangan kerabat Een, Otih, rencananya almarhumah akan dimakamkan pada Sabtu (13/12) pagi.

"Sebelum masuk ICU, dia berpesan agar bentuk kakinya yang sudah menekuk ke atas tidak diubah saat dimakamin. Apa adanya, ngga mau diubah. Dia juga bilang sudah lelah," jelas Otih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Een meninggal dunia di usia 51 tahun. Otih yang selama ini merawat punya kesan khusus pada sosok Een. Saat di rumah sakit, Een pun sempat berucap maaf kepada otih.

"Sebelum tak sadarkan diri, dia sempat meminta maaf karena sering marah," tutup Otih.

Ibu Een Sukaesih merupakan pejuang pendidikan asal Sumedang yang tubuhnya lumpuh. Di tengah keterbatasan kondisi dia tetap mengajar, menyebarkan ilmu kepada para muridnya. Een sempat diboyong ke Istana untuk bertemu SBY saat masih menjabat. Dan juga Ibu Een mendapat kunjungan balasan spesial dari SBY.

Rumah Een berada Dusun Batu Karut RT 01/002, Desa Ciberuem Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Lokasi rumahnya masuk ke dalam sekitar 300 meter dari jalan utama.

(ndr/mad)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads