Berbaju Seksi Menerawang, Nikita Mirzani Tak Berniat Lecehkan Pengadilan

Berbaju Seksi Menerawang, Nikita Mirzani Tak Berniat Lecehkan Pengadilan

- detikNews
Jumat, 12 Des 2014 15:45 WIB
Jakarta -

Artis hot Nikita Mirzani menegaskan tidak ada niat merendahkan martabat pengadilan dengan memakai baju seksi dan celana jeans robek. Namun apa dikata, Komisi Yudisial (KY) tidak bisa menoleransi dan akan memanggil Nikita.

"Oh sama sekali tidak (merendahkan martabat pengadilan). Itu bentuknya insidensial ya. Persidangan waktu itu sudah mulai berjalan, terus Nikita baru datang habis pemotretan, makanya dengan ketidaksengajaan Niki ke sana masuk untuk ikut saja. Tidak ada sama sekali pelecehan pengadilan. Itu insidensial, nggak ada unsur kesengajaan," kata pengacara Nikita, Oky Frediana, saat dihubungi detikcom, Jumat (12/12/2014).

Selain berpakaian tak pantas, Nikita juga memakai kacamata hitam saat sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan (PA Jaksel) pada Senin (1/12) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, hakim di sana juga sudah menegur dan pihak kita, Nikita untuk ke depannya bilang akan pakai pakaian yang lebih sopan. Soal kacamata kan pas itu Niki sedang sakit mata. Nggak etis juga kalau majelis hakim suruh keluar Niki, kan Niki prinsipal sendiri yang berdakwa di sana. Hakim sudah negur Niki saat itu," papar Oky.

Hal ini membuat geram Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY). Bahkan KY berencana memanggil Nikita dan majelis hakim karena persidangan tersebut dinilai telah menodai keagungan pengadilan.

"Info yang saya terima tanggal 18 Desember nanti Niki dipanggil. Kita akan dampingi Niki," ujar Oky.

Anda sebagai pengacara sudah mengingatkan klien untuk memakai baju yang sopan?

"Oh iya, kita selaku pengacara udah sarankan itu. Cuma kan posisi keadaan itu serba cepat, persidangan sudah mulai," jawab Oky.

(asp/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads