.webp)
Kalimat itu mulai sering terucap saat wartawan berbincang dengan sejumlah elite PD. Apalagi saat ini dorongan agar SBY kembali maju di Kongres 2014 terus menguat. Memang ada sejumlah elite PD yang mengintip peluang kursi PD 1, tapi tak banyak yang buka suara.
Baru seorang politikus PD yang berani blak-blakan muncul sebagai caketum. Dia adalah pengurus DPP PD, Akbar Yahya. Akbar berani mengadu nasib di Kongres berkat dukungan dari pendiri PD seperti Ventje Rumangkang dan sejumlah senior PD lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila terpilih sebagai ketua umum, Akbar berjanji akan menyiapkan satu kantor sekretariat untuk Partai Demokrat. "Alhamdulillah kantor tersebut sudah ada sebagai tempat berkumpul, mengaktualisasikan pikiran kader pada untuk bangsa dan negara," kata Akbar.
Namun deklarasi dini ini langsung menuai cemooh dari internal PD sendiri. Jubir PD Ruhut Sitompul mengingatkan di PD saat ini tak ada yang lebih pantas menjadi Ketua Umum selain SBY.
"Boleh sih di era demokrasi, tapi ngaca dong. Memangnya ada yang lebih dari Pak SBY kharismanya, wibawanya," kata Poltak kepada wartawan, Jumat (12/12/2014).
Apa yang disampaikan Ruhut tidaklah mengejutkan. Lantaran memang saat ini PD seolah terfokus pada satu suara yakni SBY. Hal tersebut diakui Ketua Harian DPP PD Syarief Hasan.
"Aspirasi dari kader PD begitu (SBY jadi Ketum lagi) karena SBY sebagai tokoh pemersatu PD dan terbukti. Kami yakin kalau dipimpin SBY, 5 tahun lagi (Pilpres 2019) kami menang," kata Ketua Harian PD Syarief Hasan saat dihubungi, Jumat (12/12/2014).
Sembari tersenyum, Syarif bahkan yakin SBY bakal terpilih secara aklamasi. Lalu masih adakah elite PD yang berani melawan atau menjadi penanding SBY di Kongres PD?
(van/try)
