Penumpang Angkutan Umum di Jakarta Terintimidasi dengan Pengamen dan Tukang Orasi

Penumpang Angkutan Umum di Jakarta Terintimidasi dengan Pengamen dan Tukang Orasi

- detikNews
Kamis, 11 Des 2014 12:11 WIB
Jakarta -

Angkutan umum di Jakarta masih rawan. Penumpang yang naik angkutan umum menyimpan rasa khawatir. Ada copet, tukang palak, pengamen, dan pemeras berbalut tukang orasi.

Seperti dituturkan pembaca detikcom, Seno (11/12/2014) dalam surat elektronik ke redaksi@detik.com. Menurutnya, banyak penumpang yang sebenarnya terpaksa memberikan uang ke pengamen, tukang orasi, atau pemeras karena takut.

"Selain terintimidasi dengan para pengamen dan orang orasi di atas bus masih ada seperti pencopet yang sekarang banyak beraksi kembali di atas bus kota antara lain yang bus kota Mayasari Grogol -Pulogadung atau Tn.Abang-Pulogadung," jelas Seno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seno mengaku sering melihat pencopet yang beraksi di atas bus tapi dia tak bisa berbuat banyak, karena pencopet yang terdiri atas beberapa orang.

"Saya tidak bisa berbuat banyak kalau sampai teriak pencopet, maka bisa-bisa saya sendiri yang jadi sasaran mereka. Karena mereka kebanyakan beraksi bukan 1 orang mereka biasanya bekerja bisa sampai 4-5 orang sekaligus beraksi didalam satu bus kota," terang dia.

"Kebanyakan pencopet sering naik dari terminal Pulogadung di sekitar Cempaka putih atau di daerah Senen," urai dia.

Dia berharap agar pihak keamanan bergerak patroli di bus-bus kota atau angkutan umum, tak sekedar hanya menunggu laporan saja.

"Mohon untuk pihak berwenang bisa merazia para preman, pengamen, para orator diatas bis di sekitar area Pulogadung, Cempaka Mas, dan di depan Stasiun Pasar Senen berhubung banyak yang meresahkan penumpang. Ini semua agar angkutan kota bisa nyaman dan enak untuk dinaiki oleh semua orang," tutup dia.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads