Pantauan, Kamis (11/12/2014), puluhan orang membawa spanduk-spanduk bertuliskan 'Indonesia Darurat Narkoba' mengingatkan Presiden Jokowi agar tidak memberikan grasi kepada para sindikat narkotika.
Selain itu, Ketua Granat Henry Yosodiningrat bersama sejumlah perwakilan juga menemui Jaksa Agung yang diwakili Kapuspenkum Tony T Spontana di ruangannya. Mereka meminta pelaksanaan hukuman mati dipercepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, tampak beberapa orang yang berdemo mengecat wajahnya dengan warna putih dan hitam. Mereka berperan sebagai para pecandu narkotika dan ikut aksi di depan gedung kejaksaan.
Henry sendiri punya angan-angan terkait eksekusi mati ini. Dia berharap bisa diperbolehkan jaksa untuk ikut menyaksikan eksekusi itu.
"Kalau tidak menyalahi aturan dan diizinkan kalau boleh kami diundang. Saya ingin hadir menyaksikan eksekusi itu sendiri dengan biaya sendiri," harap Henry.
Henry menyebutkan alasan dia ingin melihat langsung agar bisa menjelaskan kepada masyarakat bahwa para terpidana itu benar-benar dieksekusi. Henry ingin hadir sebagai unsur dari masyarakat.
"Agar bisa menjelaskan kepada publik bahwa orang ini betul-betul sudah meninggal, mati karena kan hukuman mati," tandasnya.
(dha/mok)