"Mbah Moen ulama yang bijaksana yang mengayomi semuanya jadi tidak bisa dianggap Mbah Moen hanya akui kubu A atau kubu B," kata Wasekjen PPP kubu Romi, Arsul Sani ketika dihubungi, Kamis (11/12/2014).
Arsul menuturkan bukti kebijaksanaan Mbah Moen adalah dengan tetap mengutus putra tertuanya untuk silaturahmi bersama Ketum PPP Romahurmuziy ke sejumlah pondok pesantren. Hal itu dilakukan meski Mbah Mun menghadiri Mukernas kubu Djan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arsul tidak memusingkan pernyataan Mbah Mun yang mengakui kepengurusan Djan. Ia yakin, kepengurusan Romi juga akan diakui oleh Mbah Mun.
"Itu (mengakui kubu Djan) supaya satu kubu tertentu tidak merasa rendah diri. Kalau kita undang, beliau juga akan bersikap sama," ujarnya yakin.
Kepengurusan PPP Kubu Romi saat ini sudah terdaftar di Kemenkum HAM, namun kemudian digugat kubu Djan ke PTUN. Saat hadir di pembukaan Mukernas PPP tadi malam, Mbah Mun menyatakan PPP kubu Djan Faridz hasil Muktamar Jakarta, sebagai kepengurusan yang sah.
"Bahwasanya Muktamar yang ada ini adalah satu-satunya Muktamar yang diputuskan Mahkamah Partai, jadi saya mengikuti. Jadi mahkamah partai memutuskan sah Muktamar yang tanggal 30 (Oktober) itu," kata Mbah Mun di sela-sela acara Mukernas PPP di Hotel Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2014).
(imk/trq)