Bendahara Cantik Kubu Agung Tak Ingin Golkar Jadi Alat Menumpuk Pundi-pundi

Jakarta - Munas IX Partai Golongan Karya yang digelar di Ancol, Jakarta, menunjuk Sari Yuliati sebagai Bendahara Umum Partai. Perempuan berwajah ayu itu kini memiliki tugas mengelola keuangan partai berlambang pohon beringin.

Ada satu misi yang kini ingin diperjuangkan Sari yakni mengubah urusan duit partai agar tak lagi menjadi pundi-pundi uang dari elite yang berkuasa.‎

"Tidak menjadikan partai sebagai instrumen untuk kekuasaan atau menumpuk pundi-pundi," kata Sari di Kantor DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/12/2014).

Sari menjelaskan, bendahara partai perlu terbebas dari tarikan kepentingan pragmatis selain untuk memperbaiki partai. Jika ditarik untuk kepentingan elitis, bisa-bisa Golkar jatuh ke pusaran oligarki.

"Yang pasti untuk fungsi bendahara kali ini kami tidak tersandera oleh siapapun untuk melakukan perbaikan-perbaikan partai. Kami tidak mau menjadikan partai ini pusat oligarki partai," tutur ibu dua anak berusia 38 tahun ini.

‎Sari mempunyai pengalaman sebagai Wakil Bendahara Umum DPP AMPG, suatu ormas yang didirikan Golkar. Dia bertekad melakukan perbaikan dalam keperbendaharaan DPP Golkar dan menjauhkannya dari kepentingan oligarki. Lalu apa Bendahara Umum Golkar sebelumnya tidak melakukan hal itu?

"‎Saya tidak mau berkomentar. Anda bisa menilai sendiri," jawabnya sambil tersenyum.

(erd/nrl)