"Itu sebenarnya lebih dari 4 orang berdasarkan keterangan saksi, yakni koordinator keamanan lingkungan saya, dia bilang taksi itu sudah dari siang diawasi belasan orang. Karena kondisi taksi itu sudah ada terparkir lama di pinggir kali yang mana itu masuk lingkungan RW 1," kata Johan Musawah (45) ketua RW 01, kelurahan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (9/12/2014).
Malam harinya, pria berseragam safari meminta tolong petugas keamanan setempat untuk mengecek pelat nomor taksi. Begitu dilihat, ternyata pelat nomor taksi itu berbeda antara bagian depan dan belakangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taksi Express itu sudah berada di wilayah Johan selama seminggu. Menurut polisi, tak jauh dari lokasi parkir taksi, ada kosan Sutrisno, otak perampokan taksi di beberapa wilayah.
Lalu, kenapa pihak RW menyerahkan mobil itu begitu saja?
"Keamanan saya tidak curiga karena yang ngambil mobil itu seakan memiliki kunci. Selain itu pelat nomornya yang berbeda baik bagian depan maupun belakang. Orang yang ngambil sempat dicatat nama dan nomor teleponnya. Kalau tidak salah namanya pak Ratno," tegasnya.
Hingga kini, polisi masih mencari mobil taksi tersebut. Keberadaannya tentu sangat dibutuhkan karena untuk barang bukti pengungkapan kasus.
Belum jelas dari pihak mana para pria bersafari tersebut. Yang pasti, dari Express dan Marinir yang sempat disebut-sebut sebagai pembawa taksi, sudah menyangkal.
(mad/ndr)