8 WN Afganistan Diamankan dalam Razia di Puncak, Ini Tampang Mereka

8 WN Afganistan Diamankan dalam Razia di Puncak, Ini Tampang Mereka

- detikNews
Selasa, 09 Des 2014 18:55 WIB
(Foto: Farhan/detikcom)
Bogor - Petugas Kantor Imigrasi Bogor merampungkan razia di kawasan Puncak. Sebanyak 8 WN Afganistan diamankan di beberapa vila dan kos.

"Semuanya ilegal. Yang ilegal ini kita akan bawa ke kantor (Imigrasi Bogor) untuk didata. Selanjutnya kita serahkan ke kantor Direktorat Jendral Keimigrasian di Jakarta," kata Kepala Imigrasi Bogor, Herman Lukman, saat ditemui di Puncak, Cisarua, Bogor, Selasa (9/12/2014).

Razia ini dilakukan untuk meminimalisir maraknya keberadaan imigran gelap. Untuk jumlah imigran di kawasan Puncak, Herman sendiri mengaku belum bisa memastikannya. "Kalau sekarang belum terdata sepenuhnya. Tapi data terakhir sampai bulan Agustus ini, ada 300 imigran gelap di Puncak. Makanya hari ini kita lakukan pendataan," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

8 Imigran gelap asal Afganistan tersebut diamankan petugas dari tiga kos dan rumah kontrakan. Dua lokasi pertama yang didatangi petugas imigrasi adalah kontrakan milik Yandi Lesmana dan Fauziah yang berlokasi di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Dari dua lokasi ini, petugas hanya berhasil mengamankan 1 imigran gelap asal Afganistan.

"Satu lagi di kawasan pasar Cisarua. Di situ (pasar Cisarua) kita amankan 7 orang," kata Herman.

Imigran-imigran tersebut datang ke Indonesia melaui jalur laut. Setelah sempat singgah di Malaysia, mereka yang kerap dijuluki dengan manusia perahu itu mengarungi laut dan menepi di kawasan Cidaun, Cianjur Selatan, Jawa Barat.

Setibanya di Cianjur Selatan, Jawa Barat, imigran gelap tersebut kemudian datang ke Puncak dan berbaur dengan imigran asal Afganistan lainnya yang datang ke Indonesia dengan jalur resmi.

Selama di Puncak, Bogor, imigran gelap tersebut tinggal di kos atau vila hingga akhirnya mendapat giliran untuk berangkat menuju negara tujuan akhir mereka, Australia.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads