Merampok karena Butuh Uang, Bagaimana Gaji Trisno di Blue Bird?

Merampok karena Butuh Uang, Bagaimana Gaji Trisno di Blue Bird?

- detikNews
Selasa, 09 Des 2014 16:59 WIB
Jakarta - Sutrisno mengaku terpaksa merampok penumpang karena kebutuhan ekonomi. Istrinya kabur, sementara anaknya butuh biaya di sekolah. Apakah gaji Trisno bekerja di Blue Bird tidak cukup?

Head of Public Relations Blue Bird Teguh Wijajanto, mengatakan, status kepegawaian Trisno di Blue Bird adalah mitra tetap. Sistem pembagian uangnya bagi hasil, bukan gaji.

"Kita pakai sistem komisi. Semakin besar pendapatan, persentasenya semakin besar. Dan itu diketahui dari awal. Dia ini sopir bravo, artinya semua harus tetap," kata Teguh saat jumpa pers di Restoran Dapur Sunda, Jl Gatot Subroto, Jakpus, Selasa (9/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah ada tunjangan untuk sopir, termasuk kebutuhan lain?

"Kalau tunjangan ada, misalnya beasiswa, pinjaman lunak, bisa untuk misalkan pembelian rumah, nyicil rumah, pembelian motor, termasuk mau nyicil mobil juga boleh," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Teguh juga memastikan kinerja Trisno selama 4 tahun bekerja di Blue Bird bagus. Proses rekrutmen di armada taksi biru itu juga sudah maksimal.

"Rekrutmen untuk sopir taksi ini bisa umum dan khusus, misalnya rekomendasi dari orang, namun harus sesuai dengan data yang lengkap. Kami tidak mungkin merekrut orang tanpa adanya identitas lengkap. Dari yang melamar hanya 20 sampai 30 persen yang diterima menjadi sopir. Jadi rekruitmennya ketat," tegasnya.



(rni/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads