Episode Baru Kisruh Golkar: Berebut Kantor DPP

Golkar Pecah

Episode Baru Kisruh Golkar: Berebut Kantor DPP

- detikNews
Selasa, 09 Des 2014 13:21 WIB
Jakarta - Drama panjang perpecahan internal Golkar memasuki babak baru setelah Aburizal Bakrie dan Agung Laksono terpilih jadi ketua umum di dua munas yang berbeda. Setelah mendaftarkan hasil Munas ke Kemenkum HAM, kedua kubu bakal berebut kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) di Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat.

Sejak Presidium Penyelamat Golkar terbentuk, DPP Golkar sudah dikuasai kubu Agung Laksono yang kini jadi Ketum Golkar versi Munas Jakarta. Sampai kini DPP Golkar masih dijaga ketat oleh massa AMPG yang dikerahkan oleh Waketum Yorrys Raweyai.

Yorrys yang hari ini ngantor di DPP Golkar pun me-warning agar Ketum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie tak menginjakkan kaki di DPP Golkar di Slipi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Udah nggak boleh lagi. Nggak boleh masuk," kata Yorrys saat berbincang, Selasa (9/12/2014).

Benar saja, surat yang dialamatkan ke Sekjen Golkar kubu Ical, Idrus Marham, pun ditolak masuk ke DPP Golkar. Namun kubu Ical tak tinggal diam, ormas Bamus Betawi akan dikerahkan untuk mengambil alih Kantor DPP Golkar di Jl Anggrek Neli Murni.

"Iya kemungkinan mereka juga ikut. Kan namanya mengawal Ketum ke kantornya. Rencananya ya dalam satu-dua hari inilah akan ke DPP. Sekarang istirahat dulu, kan dari Bali," kata Sekretaris DPD Golkar DKI Zainuddin yang juga Ketua Bamus Betawi, Jumat (5/12) lalu.

Namun hingga kini belum ada tanda-tanda kubu Ical akan merapat ke DPP Golkar. Dualisme kepengurusan di Golkar sendiri bakal berlangsung lama karena Kemenkum HAM belum mengesahkan satu pun pengurus baik hasil Munas Bali maupun Jakarta. Lalu beranikah Ical menyentuh Kantor DPP Golkar yang diduduki kubu Agung Laksono?

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads