Sejak Presidium Penyelamat Golkar terbentuk, DPP Golkar sudah dikuasai kubu Agung Laksono yang kini jadi Ketum Golkar versi Munas Jakarta. Sampai kini DPP Golkar masih dijaga ketat oleh massa AMPG yang dikerahkan oleh Waketum Yorrys Raweyai.
Yorrys yang hari ini ngantor di DPP Golkar pun me-warning agar Ketum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie tak menginjakkan kaki di DPP Golkar di Slipi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benar saja, surat yang dialamatkan ke Sekjen Golkar kubu Ical, Idrus Marham, pun ditolak masuk ke DPP Golkar. Namun kubu Ical tak tinggal diam, ormas Bamus Betawi akan dikerahkan untuk mengambil alih Kantor DPP Golkar di Jl Anggrek Neli Murni.
"Iya kemungkinan mereka juga ikut. Kan namanya mengawal Ketum ke kantornya. Rencananya ya dalam satu-dua hari inilah akan ke DPP. Sekarang istirahat dulu, kan dari Bali," kata Sekretaris DPD Golkar DKI Zainuddin yang juga Ketua Bamus Betawi, Jumat (5/12) lalu.
Namun hingga kini belum ada tanda-tanda kubu Ical akan merapat ke DPP Golkar. Dualisme kepengurusan di Golkar sendiri bakal berlangsung lama karena Kemenkum HAM belum mengesahkan satu pun pengurus baik hasil Munas Bali maupun Jakarta. Lalu beranikah Ical menyentuh Kantor DPP Golkar yang diduduki kubu Agung Laksono?
(van/nrl)