Kumpulkan 15 Elemen Buruh, Kapolda Metro Minta Unjuk Rasa Tak Blokir Tol

Kumpulkan 15 Elemen Buruh, Kapolda Metro Minta Unjuk Rasa Tak Blokir Tol

- detikNews
Selasa, 09 Des 2014 12:22 WIB
Ilustrasi/M Iqbal (detikcom)
Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengumpulkan 15 elemen buruh yang akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran, Rabu (10/12) besok. Unggung meminta agar para buruh tidak menutup akses tol maupun jalan umum saat menyampaikan aspirasinya.

"Tadi saya imbau tidak ada yang tutup jalan tol, tidak ada (massa) menggunakan roda dua gunakan jalan tol," kata Kapolda kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (9/12/2014).

Dalam pertemuan, Kapolda menyampaikan beberapa poin kepada elemen buruh. Mantan Kakor Brimob Polri itu mengimbau agar aksi demo besok tidak dilakukan dengan tindakan anarkis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ada penanggulangan massa anarkis, tetapi tentunya kami ingin lebih mengedepankan tindakan persuasif. Sehingga saya mohon dengan hormat, silakan unjuk rasa dengan tertib, jangan anarkis. Negara tidak boleh kalah dengan kekerasan dan anarkisme," tegasnya.

Di samping itu, Kapolda juga mewanti-wanti para buruh untuk tidak menutup ruas jalan umum.

"Beri space pengguna jalan yang lain agar tidak terjadi kemacetan yang luar biasa," tambahnya.

Aksi demo yang dilakukan elemen buruh baik di Jakarta, Bekasi maupun Tangerang, menurut Kapolda, cukup baik. Ia menilai, tidak ada tindakan anarkis yang dilakukan massa buruh.

"Alhamdulillah selama ini (buruh) tertib," cetusnya.

Dalam pertemuan ini hadir Presiden KSPI Said Iqbal, Presiden KSPSI Andi Abdul Gani Nena Wea, Ketua Umum Kasbi Nining Elitos dan Dirjen Perselisihan Hubungan Industrial Irianto Simbolon. Pertemuan juga dihadiri para Kapolres jajaran Polda Metro Jaya.

Sekitar 50 ribu massa buruh dari 15 elemen rencananya akan melakukan aksi unjuk rasa di HI dan Monas, Rabu (10/12) besok. Demo massa menuntut kenaikan UMP dan UMR.

(mei/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads