PD Merapat ke KIH, Good Move!

Jakarta -

Kecewa dikhianati KMP yang menolak Perppu Pilkada langsung, Ketua Umum PD SBY pun melakukan komunikasi politik dengan KIH. Manuver politik SBY kali ini dinilai sebagai jalan terbaik, setelah lama dikhianati oleh parpol anggota KMP.

"Langkah SBY cabut dari KMP ini buruk buat KMP dan good move untuk Demokrat," kata pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada wartawan, Selasa (12/9/2019).

Sebagian besar parpol anggota KMP yakni PAN, PKS, dan Golkar memang pernah berkoalisi pada SBY bersama Boediono memimpin Indonesia lima tahun silam. Faktanya meskipun sudah diikat dalam koalisi Sekretariat Gabungan (Setgab), tetap saja Setgab tak pernah solid di DPR. Manuver SBY meninggalkan KMP sebenarnya sama dengan meninggalkan Setgab yang pernah mengkhianatinya.

"SBY harus belajar dari kasus Setgab selama dia jadi presiden. Selalu dikhianati," kata Hendri.

SBY telah berkicau menumpahkan rasa kecewa kepada KMP yang mulai berwacana menolak Perppu pilkada langsung yang dikeluarkannya menjelang purnatugas sebagai presiden. SBY menegaskan pengingkaran komitmen tersebut baginya adalah hal prinsip.

"Tidak mungkin PD bisa bekerja sama dengan pihak-pihak yang tidak konsisten, ingkar kesepakatan dan meninggalkan komitmen begitu saja," kata SBY di twitter, Kamis (4/12/2014).

"Saya telah memerintahkan para pimpinan PD untuk mulai menjalin komunikasi dengan PDIP dan KIH, agar perjuangan bersama ini berhasil," sambung SBY.

Manuver politik SBY tak hanya lewat cuitan saja. Senin (8/12) kemarin SBY langsung bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Dalam pertemuan silaturahim itu SBY menyampaikan sikap PD terkait Perppu Pilkada langsung. Gayung bersambut dan SBY pun tersenyum lebar lantara sikapnya sama dengan sikap Presiden Jokowi.

"100 persen sama," kata SBY sembari tersenyum saat ditanya wartawan soal sikapnya dan Jokowi terhadap Perppu Pilkada langsung.

Kini sudah dipastikan PD akan bersama KIH terkait Perppu pilkada langsung. Bahkan Ketum PAN Hatta Rajasa juga mengungkapkan dukungan serupa. Jika PD dan PAN bergabung dengan KIH, maka kekuatan parpol pendukung Pilkada langsung di DPR sudah lebih dari 70%. Bisa jadi KIH menuju kemenangan pertamanya.

(van/nrl)