Nasib dua kubu Partai Golkar hasil Munas Bali dan Jakarta saat ini ada di tangan Kementerian Hukum dan HAM, setelah keduanya saling mendaftarkan kepengurusan Senin (8/12) kemarin. Anggota komisi III Ruhut Sitompul menyarankan agar kedua belah pihak diberi waktu sekali lagi untuk islah.
"Jadi Menkum HAM saya rasa lebih baik kembalikan kepada kedua (kubu) partai itu untuk islah dulu," kata Ruhut Sitompul saat berbincang, Selasa (8/12/2014).
Ruhut yang juga pernah berkecimpung di Golkar mengaku sedih partai sebesar Golkar pecah. Menurutnya, upaya Islah bisa dilakukan dengan dijembatani oleh senior-senior Golkar seperti Suhardiman, Sulasikin Murpratomo, Habibie atau Jusuf Kalla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harapan untuk islah itu tak berlebhan kata Ruhut, terlebih kubu Agung Laksono sampai sekarangโ masih mau berdamai meski mereka telah mendaftarkan kepengurusan baru ke Kemenkum HAM Senin (8/12) kemarin.
โ"Tapi Ical merasa kuat, padahal dalam politik nggak ada yang kuat. Jadi sudahlah lebih baik islah. Ada masalah dikecilkan, yang kecil dihilangkan. Kalau orang jawa ada Filsafat, menang tanpa orang lain merasa dikalahkan," lanjut Ruhut.
(iqb/rvk)