"Sebetulnya order khusus langsung tidak ada. Tapi program pak Jokowi turun ke para menteri," kata Kepala BPPT Unggul Prayitno dalam acara yang bertema "Capaian BPPT dalam Memperkuat Daya Saing Perekonomian Nasional" di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Senin (8/12/2014).
Menurut Unggul, pesanan khusus ada dari Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) bahwa mulai tahun depan BPPT akan mengembangkan alutista dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjut Unggul, juga ada rencana pembangunan 100 techno park di seluruh Indonesia. Techno park yang dimaksud bukan sekedar tempat untuk melakukan riset atau uji coba, tapi juga menjadi pusat pertumbuhan dalam satu lokasi.
"Selain ada pusat uji coba, di situ juga ada industri, seperti Sony, Samsung. Jadi mereka kalau mau menguji, di dekat situ sudah ada milik pemerintah atau swasta yang bergerak di riset, bahkan kalau perlu juga ada untuk sekolah. Nah itu meniru hal-hal seperti yang di Taiwan, Thailand dan negara-negara Macan Asia itu banyak mendirikan itu," kata Unggul.
Unggul mengatakan, Bappenas menargetkan 100 techno park yang akan disebar di Kabupaten-Kabupaten maupun Provinsi di seluruh Indonesia.
"Target Bappenas itu 100 techno park. Nanti akan dibagi, BPPT dapat tugas untuk memfasilitasi tentunya, bukan langsung mendirikan, kalau mendirikan dananya besar, nanti 100 techno park akan disebar ke seluruh Indonesia, Kabupaten-Kabupaten dan provinsi-provinsi," tuturnya.
(idh/fjp)