Siswa SMP Satria yang beralamat di jalan Harimau ini meninggal dunia setelah terkena anak panah atau biasa disebut busur di mata kanannya.
Selain Erwin, Ismail (15), warga jalan Anuang ini juga mengalami luka robek di kepalanya usai dianiaya lawannya, dalam aksi kejar-kejaran yang berlangsung dari depan kampus STIEM Bongaya hingga ke jalan Dr Ratulangi. Ismail kini dalam perawatan di rumah sakit Bhayangkara Polda Sulselbar, di jalan Mappaodang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi setelah festival musik reggae selesai sekitar pukul 23.30 wita, dua kelompok remaja tanggung ini kemudian kembali ribut dan saling kejar-kejaran di depan kampus STIEM. Dalam aksi kejar-kejaran ini, mereka membawa senjata busur dan saling lempar batu.
Kasus ini sementara dalam penyelidikan anggota Reskrim Polsekta Tamalate. Belum diketahui pelaku yang menyebabkan jatuhnya korban tewas.
Selain bentrokan di jalan Mappaodang-Ratulangi, bentrokan serupa terjadi di jalan Manuruki II, Kec. Tamalate, sekitar pukul 23.00 wita, malam tadi. Dalam bentrokan antar kelompok pemuda ini, dua orang dilaporkan terluka yakni Fais (20) dan Reinaldi. Bentrokan dapat diredam anggota Polrestabes Makassar dan Polsek Tamalate.
(mna/try)