Munas Jakarta Suarakan Slogan Baru: 'Suara Rakyat Suara Golkar!'

Munas Jakarta Suarakan Slogan Baru: 'Suara Rakyat Suara Golkar!'

- detikNews
Minggu, 07 Des 2014 13:17 WIB
Jakarta - Slogan Partai Golkar 'Suara Golkar Suara Rakyat' dikiritisi dalam forum pandangan umum Munas IX Partai Golkar‎. Forum itu menyuarakan agar ada slogan baru hasil Munas IX Jakarta yaitu 'Suara Rakyat Suara Golkar'.

‎Hal itu mencuat dalam pandangan umum DPD-DPD yang disampaikan secara perwakilan berdasarkan pulau, ditambah organisasi Golkar, dalam forum Munas IX Golkar di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Minggu (7/12/2014).

"Kalau 'Suara Golkar Suara Rakyat' itu hanya elite, kalau (mendukung) pemilihan langsung, maka 'Suara Rakyat Suara Golkar'. Itu maksudnya," kata juru bicara DPD Golkar se-Sumatera Jauharuddin Harmain‎ yang memberi pandangan umum pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari Sumatera berharap Munas ini menghasilkan hal-hal yang bermanfaat. Kemudian harapan kami, sudahlah, kita akhiri polemik di media tanpa mengurangi arti Munas DKI," imbuh Wakil ketua DPD I Aceh‎ itu disambut tepuk tangan peserta.

Hal senada disampaikan oleh perwakilan Sulawesi yang disampaikan oleh Wakil ketua DPD I Sulawesi Utara‎ Rubben Saerang. Pihaknya secara tegas menolak hasil Munas IX Bali yang menetapkan dinilai tidak demokratis dan tak sesuai aturan.

"‎Suara Rakyat Suara Golkar, mengapa demikian? Filosofi Partai Golkar substansinya membela rakyat, membela NKRI. Dalam kaitan itu maka hak-hak politik kita tempatkan tertinggi dari kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila," kata Rubben.

‎Pandangan senada disampaikan oleh organisasi Kosgoro‎ 1957 yang disampaikan langsung oleh ketua umumnya Agung Laksono yang juga calon ketua umum DPP.

"Banyak sekali keputusan dan kebijakan publik yang diawali dengan pemikiran Partai Golkar yang itu bersumber dari rakyat. Karena itu slogan kita yang selama ini 'Suara Golkar Suara Rakyat' ada keinginan Suara Rakyat Suara Golkar," kata Agung kembali disambut tepuk tangan kader yang seluruhnya berjas kuning.

"Berkenaan dengan hal itu mengenai keinginan untuk menetapkan pemilihan kepala daerah dialihkan dari hak langsung kepada DPRD, dikembalikan lagi kepada rakyat. Itu bukti 'Suara Rakyat Suara Golkar!" tegas Agung disusul tepuk tangan forum.

(bal/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads