Kisah 'Candle Light Dinner' di Executive Lounge Soetta karena Lampu Mati

Kisah 'Candle Light Dinner' di Executive Lounge Soetta karena Lampu Mati

- detikNews
Sabtu, 06 Des 2014 18:25 WIB
Foto: Dwiana
Jakarta - Setelah tiga hari mati, AC dan penerangan di terminal 2F Bandara Soekarno Hatta akhirnya normal kembali. Namun selama tiga hari itu pula, muncul banyak kisah mengenai suhu panas di terminal tersebut, bahkan di executive lounge.

Seperti yang dialami Dwiana Chandra, salah seorang penumpang Garuda Indonesia tujuan Palembang. Pada Jumat (5/12/2014) kemarin, dia mulai merasa aneh ketika tiba di ruang check in, karena suhu ruangan yang cukup panas.

"Tapi saya masih berpikiran positif. Ah mungkin di sini saja, di dalam enggak," ujar Dwiana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pikiran positif Dwiana sirna setelah dia mulai masuk ke ruang tunggu. Dia kaget lantaran store-store dan bahkan executive lounge gelap gulita.

Dia lantas menyambangi salah satu executive lounge yang kondisinya gelap gulita. "Di situ saya dapat kepastian. Kata petugasnya listrik sudah padam," ujar Dwiana.

"Mohon maaf, kalau mau sedikit gelap silakan," ujar Dwiana menirukan ucapan petugas executive lounge yang pasrah dengan suasana gelap gulita itu.

Akhirnya Dwiana tetap masuk ke lounge tersebut karena pertimbangan rasa lapar yang tak bisa ditahan. Makanan disajikan, namun penerangan di dalam lounge tersebut hanya diterangi lilin.

"Saya masuk saja dengan suasana candle light dinner," ujar Dwiana.



(fjp/aws)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads