Pada Jumat (5/12/2014) sore sosok Cici datang ke Mapolresta Medan, Jalan HM Said, Medan. Dia datang untuk diperiksa tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumut dalam upaya mendapatkan identitas korban tewas yang mayatnya dibuang di Kabupaten Karo, Sumut.
Kemungkinan korban yang tewas itu adalah Hermin Ruswidiawati (54), kakak dari Cici. Ruswidiawati menggunakan identitas Cici saat bekerja sebagai PRT karena Kartu Tanpa Penduduk (KTP) miliknya hilang. Ruswidiawati beralamat di Jalan Candi Tembaga, Kali Pancur, Ngalian, Semarang, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cici datang bersama suaminya Masrul, dan anak lelaki Ruswidiawati, bernama Yengki Sutendi (32). Ketiganya didatangkan polisi dari Semarang dan tiba hari ini.
Rencananya mereka akan ikut menghadiri pembongkaran kuburan untuk kepentingan otopsi Mrs. X yang semula diduga jenazah Cici dan kini diduga sebagai jenazah Ruswidiawati. Kuburan itu berada di Kabanjahe, Karo, sementara proses otopsi direncanakan berlangsung Sabtu (6/12) pagi.
Sebelumnya jenazah Mrs. X itu ditemukan pada 31 Oktober di pinggir jalan di Barusjahe, Karo. Dalam pemeriksaan sementara, tersangka pelaku yakni Syamsul dkk mengakui mereka membuang jenazah PRT tersebut setelah tewas dianiaya di rumah Jalan Beo 17 Medan.
(rul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini