Manajer Humas dan Protokoler Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, menyatakan, pihak internal tengah berupaya keras melakukan berbagai perbaikan agar arus listrik di Terminal 2F dapat kembali normal.
Adapun terbakarnya panel listrik tersebut tidak mengganggu operasional penerbangan, di mana sekitar 1.200 penerbangan per hari tetap dapat beroperasi normal di Bandara Soekarno-Hatta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βDi dalam keadaan ini kami mengutamakan agar arus listrik tetap tersedia untuk jalur prioritas seperti security check point, check-in counter, lampu runway, dan sebagainya. Namun demikian, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang dan pengguna jasa akibat tidak berfungsinya pendingin udara,β jelas Yudis.
Yudis menuturkan proses normalisasi arus listrik pasca terbakarnya panel tersebut cukup memakan waktu disebabkan pengerjaan yang cukup rumit dan sangat teknis.
βKami memohon dukungan dari seluruh pihak agar pendingin udara dan sebagian penerangan di Terminal 2F dapat kembali normal,β papar Yudis.
Terbakarnya panel listrik, jelas Yudis, membuat pihaknya harus mengambil keputusan menonaktifkan arus listrik di jalur nonprioritas guna menghindari dampak yang lebih besar terutama operasional penerbangan.
Sementara itu, tidak terjadi gangguan pendingin udara dan penerangan di Terminal 1, Terminal 2D dan 2E, serta Terminal 3.
(slm/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini