LSI Denny JA: Masyarakat Mengapresiasi Ical Tak Nyapres di 2019

LSI Denny JA: Masyarakat Mengapresiasi Ical Tak Nyapres di 2019

- detikNews
Jumat, 05 Des 2014 17:31 WIB
Jakarta - Aburial Bakrie (Ical) kembali terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golongan Karya dalam Musyawarah Nasional partai itu di Nusa Dua Bali, Rabu (3/12/2014) lalu. Meski memimpin kembali partai berlambang pohon beringin, Ical menyatakan tak akan mengajukan diri sebagai calon Presiden pada 2019 nanti.

Hasil Lingkaran Survei Indonesia pimpinan Denny Januar Ali (LSI Denny JA) menyimpulkan, masyarakat mengapresiasi keputusan Ical tersebut. Sigi dilakukan menggunakan metode random sampling dengan 1.200 responden dan margin eror sebesar Β± 2,9 persen.

"Mayoritas publik mengapresiasi pernyataan Arb untuk tidak maju pilpres," ujar peneliti senior LSI. Denny JA, Adrian Sopa dalam paparan hasil survei Munas Golkar, di kantornya jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (5/12/2014)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apresiasi juga diberikan kepada Ical yang menempatkan banyak generasi muda dalam kepengurusan Partai Golkar periode 2014-2019. "Ini salah satu efek positif munas di Bali," kata Adrian.

Menurut dia sikap Partai Golkar ini dapat menumbuhkan tradisi partai politik sesuai sistem presidensial. Sehingga ketum partai akan fokus dalam membesarkan partainya.

"Dalam sistem presidensial seperti di Amerika ketua umum memang bertugas membesarkan partai bukan menjadi pejabat pemerintah, sikap ini tentu diharapkan dapat ditiru oleh partai-partai lainnya," papar Adrian.

Berikut hasil surve LSI Denny JA

Tak Maju Capres, Publik Nilai Positif Keputusan Ical :

- 62,5% menganggap itu sikap positif yang harus diapresiasi.
- 10,3% tidak menganggap sebagai sikap positif yang perlu diapresiasi.

Publik menyambut sikap perombakan kepengurusan partai Golkar dengan diisi kaum muda.
- 61,7% menyambut positif dan perlu diapresiasi.
- 9,8% tidak menyambut sebagai sikap positif dan perlu diapresiasi.





(edo/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads