"Ini tadi ketemu Ketua DPRD DKI Pak Pras, (Prasetyo Edi Marsudi). Sama pimpinan kecuali Pak Sani dan Pak Lulung," kata Djarot kepada wartawan usai bertemu Pras di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2014).
Djarot muncul di kompleks Balai Kota untuk bertemu Ahok dan Sekda melengkapi berkas-berkas untuk Kemendagri terkait pencalonannya sebagai Wagub DKI. Dia juga langsung sowan ke DPRD untuk membuktikan upayanya menjembatani komunikasi eksekutif dan legislatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan sekitar setengah jam itu, kata Djarot sebagai upaya silaturahmi. Menurutnya dewan adalah mitra esekutif sehingga perlu dijaga agar tetap harmonis.
"Fungsi kita kan sebagai jembatan komunikasi. Dengan pak Ahok bisa, dengan saya juga bisa, sama ajalah. DPRD tuh mitra ya, lembaga yang harus kita jaga. Jadi teman-semua itu," tutur Djarot yang sudah pengalaman 10 tahun sebagai wali kota Blitar.
Adapun Prasetyo berujar beberapa pimpinan dewan lain tak ikut hadir lantaran pertemuan itu masih bersifat informal. Bersama Djarot dia mengaku membahas tentang pembentukan alat kelengkapan dewan.
"Kangen-kangenan di dalam, Ini kan masih informal dengan beliau, silaturahim. Ini kan saya pernah jadi anak buah beliau," kata politisi PDIP itu.
"Ya pembicarannya banyaklah yang kita komunikasikan dengan dia. Sangat positif sekali antara KIH dan KMP," jelasnya.
(gah/gah)