Kisah Pemuda Situbondo yang Dipakai Pemerintah Xiamen untuk Jamu Tamu dari RI

Kisah Pemuda Situbondo yang Dipakai Pemerintah Xiamen untuk Jamu Tamu dari RI

- detikNews
Kamis, 04 Des 2014 19:23 WIB
Xiamen -

"Yo opo kabare," sapa ramah Novi Basuki. Lalu pemuda lajang yang berkulit sawo matang ini 'nyerocos' menggunakan bahasa Jawa.

Basuki bukanlah orang Tiongkok, melainkan mahasiswa Indonesia asal Besuki, Situbondo yang kerja lepas di Pemerintah Kota Xiamen sebagai transleter untuk mendampingi tamu dari Indonesia.

"Di sini saya sedang kuliah S2 hubungan internasional spesifik asia tenggara di Xiamen University," ujar Basuki yang sudah 6 tahun di negeri tirai bambu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak tunggal pasangan Slamet Riyadi-Khairiyah ini menceritakan kisahnya menuntut ilmu hingga ke negeri Tiongkok. 'Rejeki' yang tengah ia nikmati saat ini berawal dari belajar bahasa mandarin saat di duduk di bangku SMA Nurul Jadid, Probolinggo.

"Saat itu, gurunya dari Cina dan saya tertarik hingga akhirnya mengikuti lomba berbahasa mandarin mulai tingkat provinsi dan juara 1 sehingga mewakili ditibgkat nasional," beber dia.

Kemujuran pemuda kelahiran 11 September 1993 ini berlanjut hingga mendapat beasiswa S1 dari Huaqiao University ambil jurusan bahasa dan budaya. Kesempatan ini tidak disia-siakan Basuki. Dengan langkah berat meninggalkan kedua orangtuanya, Basuki memberanikan diri untuk mengambil kesempatan emas yang didapatkan.

"Alhamdulillah hanya saya tempuh 3 tahun dan sekarang saya lagi menyusun tesis untuk S2 di Xiamen University. Semoga 2016 selesai," harapnya.

Selain menjadi langganan pemerintah Kota Xiamen sebagai penerjemah jika ada tamu dari Indonesia, Basuki mengaku mengisi waktunya dengan menulis artikel di media cetak nasional Indonesia.

Pemuda yang mempunyai nama Wang Xiao Ming (raja kecil bercahaya) ini juga mengaku bangga bisa mendampingi Wali Kota Tri Rismaharini saat berkunjung ke Kota Xiamen dan menuangkannya dalan artikel yang dimuat salah satu media cetak nasional Indonesia.

"Saya dampingi Bu Risma sebelum menangis di acara talk show mata najwa. Setelah acara itu saya menulis kegiatan beliau selama di Xiamen," ungkapnya.

Ia pun berharap segera menuntaskan pendidikan di Tiongkok dan bisa kembali bekerja di Indonesia. Basuki mengungkapkan alasan ingin cepat kembali ke Indonesia karena selama ini merasa kangen Indonesia.

"Apalagi makanan di sini tidak semantap di Indonesia yang sedap," kata Basuki yang akan segera menuntaskan S2 dan melanjutkan S3 serta menikah.

(ze/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads