Sebanyak 17 kader Golkar dipecat oleh Aburizal Bakrie (Ical) dalam ajang Munas IX di Bali. Salah satu yang dipecat adalah mantan Ketua Departemen Pemenangan Pemilu Andi Sinulingga.
"Baru berkuasa di partai saja orang yang berbeda dicopot keanggotaannya, bagaimana kalau jadi penguasa negara? Jangan-jangan yang berbeda dengan Ical bisa-bisa dia cabut kewarganegaraannya," ujar Andi dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12/2014).
Andi seolah 'dipecat dua kali' oleh Ical karena sebelumnya dia sudah tak dianggap lagi. Pemecatan dirinya yang pertama bermula ketika mendukung Jokowi-JK hingga akhirnya kedua tokoh itu menang di Pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang harus dipecat dari keanggotaan itu harusnya kader-kader yang sudah jelas-jelas melakukan perbuatan tercela, dan mereka-mereka yang tidak loyal dan tidak punya dedikasi yang tinggi kepada kepentingan partai. Mereka-mereka yang sudah jelas korupsi, merusak sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara, juga mencoreng citra partai Golkar," tutur dia.
Meski tak menyebutkan kader-kader yang menjadi tersangka korupsi, tetapi telah diketahui bahwa Gubernur Banten non-aktif sekaligus kader Golkar Ratu Atut Chosiyah yang menjadi terpidana kasus dugaan korupsi. Ada pula eks Gubernur Riau Anas Maamun.
"Kami-kami sudah berbuat tidak sedikit buat Golkar, Ical tidak tidak bisa mencabut keanggotaan kami, apalagi tanpa alasan yang tak bisa di pertanggungjawabkan," pungkas jubir Poros Muda Golkar ini.
(bpn/trq)











































