"Saya dari sejak awal kan sudah tidak mengakui Munas Bali!" kata Ace saat dihubungi detikcom, Kamis (4/12/2014).
Ace merasa dirinya disingkirkan karena tak ikut mendukung pencalonan Aburizal Bakrie (Ical) jadi ketum lagi. Dia melihat munas sudah didesain sedemikian rupa untuk memilih Ical secara aklamasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ace, demokrasi di Golkar sudah mati. Di bawah kepemimpinan Ical, partai berlambang pohon beringin itu dikelola layaknya perusahaan.
"Ini tiba-tiba ARB menginginkan Golkar seperti korporasi dengan menjadikan seluruh Ketua DPD I dan DPD II sebagai anak buah perusahaannya," kritiknya.
(trq/nrl)