"Taksi bernomor lambung DP 8015 dan DP 8012 sendiri masih ada (di pool) dan secara GPS dimana taksi itu berada bisa diketahui. Itu tidak sesuai dengan rute perjalanan saat korban dirampok di dalam taksi putih," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/12/2014).
Rikwanto menambahkan, dari hasil pengecekan korban berinisial RW terhadap taksi Express bernomor pintu DP 8015, dipastikan bahwa armada tersebut bukan taksi yang digunakan perampok. Ada perbedaan signifikan antara taksi yang digunakan perampok dengan taksi Express.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Direktur Express Group Herwan Gazali, secara terpisah menjelaskan posisi 2 unit Taksi Express miliknya, tidak sesuai dengan rute perjalanan yang ditempuh 2 korban perampokan di dalam taksi putih.
"Yang DP 8015 pada jam yang sama, berdasarkan GPS itu ada di Blok M menuju Kota. Sedangkan yang DP 8012 pada jam yang sama, itu tidak sedang beroperasi," katanya.
(mei/vid)